5 sebab tersering website hilang di pencarian Google!
Bingung Situs hilang di SERP (Sumber: https://sobinam.ru/) |
Pertumbuhan internet sangat cepat sehingga perubahan gaya hidup digital kita juga semakin berkembang seiring zaman. Statista.com melaporkan data per Juli 2020 ada 4,5 Milyar pengguna internet aktif. Menurut data internetlivestats.com saat ini ada 1,5 Milyar website dan kurang dari 200 juta website yang aktif. Tentunya banyak faktor yang menjadi penyebab website yang tidak aktif tersebut, pasti kita bertanya-tanya.
Memiliki website ibarat memiliki rumah/kantor di internet. Memiliki website ibarat memiliki pekerjaan baru yang harus dilakukan disamping pekerjaan yang ada. Ada orang yang benar-benar menggantungkan hidupnya melalui website (full timer) ada juga sebagai sampingan.
Baik full timer maupun sampingan, mengelola website membutuhkan semangat dan komitmen yang kuat. Karena banyak hal yang harus dilakukan agar website kamu tetap sehat dan memiliki performa baik. Untuk memiliki website saat ini tidak lah sulit. Kamu bisa memilih banyak platform yang familiar menurut kamu, misalnya Blogger, Wordpress, dll. Anggap saja kamu sudah memiliki website/blog baru maupun yang sudah lama mengelolanya.
Setelah sekian lama berkecimpung mengelola website hilang pada hasil penelusuran Google bukan masalah baru tentunya membuat karena kerja keras selama ini yang dikerjakan dalam membangun website seakan-akan sia-sia. Saya gunakan kata "hilang" di sini karena mengacu pada website yang sebelumnya eksis muncul pada hasil pencarian Google namun oleh karena sesuatu dan lain hal website tersebut hilang pada pencarian Google bahkan sampai dihapus.
"Blog Saya hilang.."
"Blog saya tidak dapat ditemukan..."
"Blog Saya dihapus.."
"Blog saya dibanned Google.."
"Blog saya deindeks oleh Google.."
Begitu keluhan kebanyakan pemilik website yang mengalami masalah hilang disampaikan pada Forum Bantuan Webmaster Google. Beberapa webmaster merasa kuatir bahwa website tidak ditemukan (tidak terindeks) pada pencarian Google berdasarkan hasil penelusuran dengan mengetikan kueri berupa judul web, deskripsi singkat atau kata kunci tertentu di mesin telusur. Padahal kemunculan kueri pada hasil penelusuran dengan kata kunci tertentu fluktuatif sesuai tingkat kompetisinya sehingga website Anda tergeser peringkatnya, bukan hilang sama sekali. Periksa dan cek kembali performa penelusuran situs/blog di Google dan jangan terburu-buru kuatir dulu.
Atau website Anda hilang pada pencarian tanpa disadari sehingga tidak terindeks dengan/atau tanpa meninggalkan pesan pada Search Console? Bila ini yang terjadi jangan panik dulu, beberapa saran dan langkah yang dapat dilakukan untuk mengembalikan eksistensi website muncul pada hasil pencarian Google. Membutuhkan kerjasama antara google dan webmaster (Anda) agar dapat ditemukan/muncul pada pencarian kembali. Beberapa penyebab yang sering terjadi seperti:
1. Melanggar Pedoman Kualitas.
Google memberikan pedoman yang memastikan para webmaster/pengelola web melakukan cara-cara yang adil dan baik dalam berpraktik mengembangkan konten yang berkualitas bagi setiap pengguna yang mengaksesnya. Google memberikan laporan tindakan manual (lewat pesan e-mail atau search console) dan berupaya membantu webmaster dalam menangani website mereka bila diduga terjadi pelanggaran pada salah satu atau beberapa Pedoman Kualitas Webmaster Google. Pelanggaran ini menimbulkan website tidak muncul atau hilang pada pencarian karena diduga tindak spam yang mengelabui pengguna dan mesin pencari, serta sampai pada membahayakan perangkat (komputer, gadget, dll) pengguna.
2. Terkena Aturan Algoritme Google
Algoritme Google berkontribusi besar dan berdampak pada proses pemeringkatan sebuah website. Mesin Algoritme Google bekerja otomatis menilai kualitas laman dari sekian banyak laman web di jagat maya. Algoritme penting Google menjadi faktor filter pada website mana yang memiliki kualitas konten dan relevansi untuk ditampilkan pada hasil penelusuran kepada pengguna. Oleh sebab itu website yang tidak memenuhi dan menyesuaikan pada setiap perubahan algoritme Google dari waktu ke waktu akan tenggelam dan hilang bahkan sampai dihapus pada hasil pencarian. Peran pengelola website sangat besar untuk senantiasa membuat konten unik, alami dan segar, serta menghindari praktik-praktik spam, sehingga benar-benar berkualitas dibutuhkan oleh pengguna.
3. Website Diretas
Website yang diretas hilang di hasil penelusuran Google karena Google secara otomatis mendeteksi adanya aktivitas peretas yang berpotensi membahayakan user ketika mengunjungi web Anda, sehingga sebenarnya Google melabelnya sebagai situs berbahaya yang tidak disarankan untuk diakses. Tindak peretasan ini sangat berbahaya dengan mengambil kontrol terhadap properti website dan privasi Anda. Anda harus sesegera mungkin mengambil langkah untuk dapat memulihkan situs/website yang diretas agar menjadi aman, dapat dibuka dan diakses pengunjung kembali.
4. Pemblokiran Googlebot lewat file robots.txt atau dari penyedia hosting.
Hati-hatilah dalam memodifikasi file robots.txt blog Anda karena salah seting dapat membuat website hilang pada pencarian. File robots.txt memberitahukan spider memblokir atau tidak memperbolehkan Googlebot merayapi website. Pemblokiran ini menyebabkan sebagian atau bahkan semua laman malah tidak ditemukan dan tidak masuk dalam indeks Google. Oleh karena itu seting file robots.txt dengan benar agar tidak memblokir perayapan Google ke website Anda. Mungkin juga ada pemilik hosting kepercayaan sengaja memblokir Googlebot salah satu alasan untuk mempertahankan laju tunggu server. Hubungi kembali penyedia hosting apakah ada pemblokiran robot kesayangan Google tersebut.
5. Website membokir pengindeksan dengan meta tag.
Penyebab website hilang sehingga tidak muncul pada hasil pencarian Google, karena pengelola website sengaja atau tidak sengaja memasang meta tag "noindex" yang tidak mengizinkan perayap web mengindeks dan menampilkan setiap halaman website pada hasil penelusuran.
Meta tag yang dipahami Google seperti:
1. <meta name="robots" content="noindex">
2. <meta name="googlebot" content="noindex">
Meta tag ini dipasang di <head> pada markup website. Supaya halaman dapat terindeks kamu cukup menghapus saja meta tag-nya. Hanya perlu diketahui untuk Google sendiri tidak menjamin semua halaman kamu terindeks semua.
Demikian 5 penyebab tersering website hilang pada hasil pencarian Google. Bila ada pertanyaan seputar ini silahkan tulis pada kolom pertayaan di bawah ini atau posting pertanyaan pada Forum Bantuan Webmaster Google Indonesia.