Misterius siapa PANGLIMA Suku Dayak! Ciri khasnya semakin jelas bila ini terjadi!
Panglima Dayak Sejati (Sumber: https://billcreative.deviantart.com/) |
Beberapa waktu lalu suku Dayak dihebohkan oleh pemberitaan di media sosial mengenai pernyataan dari seorang pengacara kondang Hotman Paris bahwa Udin Balok seorang panglima Dayak dari Kalimantan Timur. Pengacara itu menjelaskan ciri khas seorang panglima Dayak sembari menunjuk pada tato yang dimilikinya.
Pernyataan yang nampaknya berlebihan - mungkin faktor ketidaktahuan - menimbulkan tidak sedikit dari kalangan suku Dayak yang mengecam, mencemooh, dan marah mana mungkin seorang panglima Dayak menampakan diri dan mengklaim diri sebagai seorang panglima padahal tidak ada pengakuan atas jasa panglima kepadanya, kecuali seorang preman!
Biasanya seorang panglima pada jaman dahulu (jaman sekarang masih ada) selain memiliki kekuatan ilmu bela diri, kekebalan terhadap benda tajam, keras dan panas juga memiliki jasa yang sangat besar dalam melindungi kelompoknya dari serangan musuh. Mungkin pada jaman sekarang berani membela hak-hak adat Dayak dari penjajah korporasi masuk kategori panglima😀. Seorang panglima tidak pernah mengklaim dirinya seorang yang sakti mandraguna, karena dengan itu dia akan hancur oleh keangkuhannya dan tidak dicintai rakyatnya.
Panglima Dayak hidup seperti halnya kebanyakan orang perlu makan dan minum. Kesehariannya hidup biasa bersama-sama masyarakat di kampung di mana dia tinggal. Patuh pada adat-istiadat dan tidak menutup diri. Kehidupan relijiusnya kental dengan ritual pribadi yang dimilikinya.
Seorang panglima Dayak mendapat julukan-julukan khusus yang terkenal sering didengar adalah panglima burung. Disebut panglima burung karena memiliki gerak cepat, tangkas, bisa berdiri di atas daun atau ranting yang lentur tanpa jatuh, bisa terbang seperti burung ketika akan atau sedang berperang. Wikipedia menuliskan panglima burung memiliki sifat dan karakter sebagai "Orang Dayak Sejati" seperti cinta damai, mengalah, suka menolong, pemalu, sederhana, tetapi akan berubah kejam dan gagah berani bila posisi mereka terancam.
Setiap daerah di perkampungan orang Dayak memiliki orang yang memiliki kemampuan seperti halnya seorang panglima. Meskipun tidak bisa dikenali namun pasti. Panglima Dayak tidak sekedar memiliki nyali keberanian namun juga tidak bisa ditembus oleh amarah siapapun termasuk oleh peluru panas senjata.
Panglima Dayak akan menampakkan keasliannya ketika cara-cara damai lain yang ditempuh tidak membuahkan hasil dan semakin menekan mereka sehingga dibutuhkan aksi dan gerakan secara besar-besaran melalui media mangkok merah yang pada akhirnya dapat menumpahkan darah. Panglima Dayak mampu berkomunikasi dengan roh-roh nenek moyang untuk membantu perjuangannya mendapatkan nama baik dan tanah Adatnya. Seorang panglima juga dapat memberikan kemampuan magis bagi siapa yang akan ikut berperang bersamanya.
Kehebatan panglima Dayak masa lalu biasanya menjadi buah bibir cerita dari masa ke masa untuk mengenang perjuangannya. Masa kini tentunya masih banyak panglima-panglima Dayak yang masih hidup. Menurut Saya panglima Dayak yang jelas nampak bagi kita masa kini adalah orang Dayak yang benar-benar ingin membangun Kalimantan menjadi tempat yang aman damai dan tentram bukan memecah belahnya.
"Adil Ka' Talino Bacuramin Ka' Saruga Basengat Ka' Jubata"
Pernyataan yang nampaknya berlebihan - mungkin faktor ketidaktahuan - menimbulkan tidak sedikit dari kalangan suku Dayak yang mengecam, mencemooh, dan marah mana mungkin seorang panglima Dayak menampakan diri dan mengklaim diri sebagai seorang panglima padahal tidak ada pengakuan atas jasa panglima kepadanya, kecuali seorang preman!
Biasanya seorang panglima pada jaman dahulu (jaman sekarang masih ada) selain memiliki kekuatan ilmu bela diri, kekebalan terhadap benda tajam, keras dan panas juga memiliki jasa yang sangat besar dalam melindungi kelompoknya dari serangan musuh. Mungkin pada jaman sekarang berani membela hak-hak adat Dayak dari penjajah korporasi masuk kategori panglima😀. Seorang panglima tidak pernah mengklaim dirinya seorang yang sakti mandraguna, karena dengan itu dia akan hancur oleh keangkuhannya dan tidak dicintai rakyatnya.
Panglima Dayak hidup seperti halnya kebanyakan orang perlu makan dan minum. Kesehariannya hidup biasa bersama-sama masyarakat di kampung di mana dia tinggal. Patuh pada adat-istiadat dan tidak menutup diri. Kehidupan relijiusnya kental dengan ritual pribadi yang dimilikinya.
Seorang panglima Dayak mendapat julukan-julukan khusus yang terkenal sering didengar adalah panglima burung. Disebut panglima burung karena memiliki gerak cepat, tangkas, bisa berdiri di atas daun atau ranting yang lentur tanpa jatuh, bisa terbang seperti burung ketika akan atau sedang berperang. Wikipedia menuliskan panglima burung memiliki sifat dan karakter sebagai "Orang Dayak Sejati" seperti cinta damai, mengalah, suka menolong, pemalu, sederhana, tetapi akan berubah kejam dan gagah berani bila posisi mereka terancam.
Setiap daerah di perkampungan orang Dayak memiliki orang yang memiliki kemampuan seperti halnya seorang panglima. Meskipun tidak bisa dikenali namun pasti. Panglima Dayak tidak sekedar memiliki nyali keberanian namun juga tidak bisa ditembus oleh amarah siapapun termasuk oleh peluru panas senjata.
Panglima Dayak akan menampakkan keasliannya ketika cara-cara damai lain yang ditempuh tidak membuahkan hasil dan semakin menekan mereka sehingga dibutuhkan aksi dan gerakan secara besar-besaran melalui media mangkok merah yang pada akhirnya dapat menumpahkan darah. Panglima Dayak mampu berkomunikasi dengan roh-roh nenek moyang untuk membantu perjuangannya mendapatkan nama baik dan tanah Adatnya. Seorang panglima juga dapat memberikan kemampuan magis bagi siapa yang akan ikut berperang bersamanya.
Kehebatan panglima Dayak masa lalu biasanya menjadi buah bibir cerita dari masa ke masa untuk mengenang perjuangannya. Masa kini tentunya masih banyak panglima-panglima Dayak yang masih hidup. Menurut Saya panglima Dayak yang jelas nampak bagi kita masa kini adalah orang Dayak yang benar-benar ingin membangun Kalimantan menjadi tempat yang aman damai dan tentram bukan memecah belahnya.
"Adil Ka' Talino Bacuramin Ka' Saruga Basengat Ka' Jubata"